15 November 2009

Long Trip to London (1)

Setelah setahun lebih nggak dinas, alhamdulillah akhirnya dinas lagi. Sekarang bukan untuk presentasi, tapi ikut kursus tentang pemodelan ekonomi. Terus terang persiapan agak kurang. Selain belum baca materi yang direkomendasiin sama penyelenggaranya, CCBS, juga belum banyak yang direncanain selama di London. Belum tau jelas kota apa aja yang mau didatengin, belum tau mau naik apa aja. Tapi kalo survei mesjid, tempat beli oleh2, tempat beli makanan halal, dan transportasi ke CCBS sih udah. Untuk colokan listrik, berdasarkan pengalaman dinas ke Aussie yang lalu, saya coba browse di internet bentuk colokan di Inggris. Saya coba cari ke toko serba ada di Jakarta ternyata juga nggak ada.
Dengan persiapan yang seadanya, berangkat juga kemarin (14/11) ke London. Saya naik Singapore Airlines. Transit di Singapore sekitar 1,5 jam. Liat Changi Airport tuh jadi malu juga liat bandara kita tercinta. Well, gimanapun tetep cinta Indonesia pastinya ^_^
Perjalanan panjang selama 14 jam nonstop dimulai sekitar jam 23.00 waktu Singapore. Sepanjang jalan saya tidur bangun terus. Rasanya nggak nyaman duduk berjam-jam. Kadang ngobrol sama Ibu2 dari Australia di sebelah, kadang main game, kadang liatin peta posisi pesawat, kadang dengerin lagu, bahkan sampe nonton Harry Potter dan Cinlok segala hahaha...
Tapi emang sih, seperti yang diceritain sama orang2, Singapore Airlines emang enak fasilitasnya. Kursi lebar dan empuk, space luas, banyak hiburan, dan makanan juga berlimpah. Cuma sayangnya saya lupa minta makanan halal. Awalnya saya kira kalo mau minta makanan halal waktu pas check-in. Ternyata kata pramugarinya harus request online. Ya udah deh, saya makan crackers aja. Tapi nggak berapa lama pramugarinya nawarin cup noodle yang berlabel halal produk Singapura. Ya udah saya makan aja, biarpun pake styrofoam dan berbahan pengawet hehehe..
Sesampai di London, saya dijemput sama pemilik wisma Indonesia tempat saya menginap. Tadinya saya mau naik Tube, sebutan untuk kereta bawah tanah di Inggris. Tapi info dari temen yang lagi S3 di sana, tanggal 14-15 Nov ini lagi ada maintenance, jadi nggak jalan di sejumlah besar trayek, termasuk yang dari bandara Heathrow London ke Central London. Ya udah saya minta dijemput aja. Agak mahal sih, sekitar 50 poundsterling. Tapi terpaksa, daripada repot lagi.
Sampai di London, saya disambut dengan 9 derajat Celcius suhunya yang menggigit, mana hujan pula. Tapi pas agak siang sih lebih bersahabat cuacanya. Di wisma saya kenalan dengan beberapa penghuni yang menyewa kamar untuk beberapa waktu yang lebih panjang karena dinas atau studi. Mereka ajak saya belanja di ASDA. Saya ke sana naik bus Double Decker yang ternama itu. Canggih ternyata. Untuk naik itu, saya beli Oyster dulu, semacam kartu magnetik sebagai karcis masuk berbagai moda transportasi di London seperti Tube, Bus, dll. Harga beli pertama 3 pound. Kita bisa isi senilai tertentu dan bisa diisi ulang kalo udah mau habis. Kayak pulsa telepon gitu deh jadinya.
Di ASDA ternyata barang2nya murah2, ada stand tersendiri untuk makanan halal, juga produk2 di sana (dan saya Inggris secara umum juga) disertai dengan beragam info, misalnya tanpa pengawet, kandungan nutrisi, cocok untuk vegetarian, dll. Informatif deh pokoknya.
Sejauh ini, kesan kota London bagus di hari pertama. Semoga akan tetap begitu dan jauh lebih baik tentunya selama saya tinggal di sini untuk beberapa hari ke depan ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Sedikit pendiam, perfeksionis, dan ingin menebar kebaikan buat orang sekitar