31 Januari 2011

Yogya is truly a pleasant city ^^

Untuk kesekian kalinya, alhamdulillah diberi kesempatan lagi untuk ke Yogya. Kali ini, dalam rangka nikahan Ririn, temanku yang baik hati, dan itu betul2 hanya untuk ke nikahannya. Jadi saya belum tau mau ke mana aja selama di Yogya.
Setiba di Yogya pagi2 di Bandara Adi Sutjipto, saya langsung ke Stasiun Tugu untuk cari tiket kereta pulang ke Jakarta hari Minggu (23/1) besoknya. Tiket dapat, saya sarapan di Sarkem. Ada mbok2 usia sekitar 50-an tahun jualan nasi gudeg lengkap dengan ayamnya. Cukup merogoh kocek 6 ribu saja. Murahnya ^^
Tapi saya nggak tau kalau ternyata itu kawasan prostitusi terselubung. Myrna yang bilang. Pantesan waktu makan banyak yang berseliweran orang2 berdandan aneh, wanita dan pria. hmm..

Anyway, setelah makan saya langsung balik ke Concat, tempat Myrna and the gank nyalon dan sakaw dengan hairspray-nya itu hehe.. Berhubung nyalon agak lama, akhirnya mereka yang seharusnya jadi penerima tamu malah jadi tamu beneran. Sampai sana pun mending kalau semua langsung antri depan pintu masuk untuk jadi among tamu, ini malah langsung makan di tempat tamu VIP, dengan lahapnya pula ;p Saya sebagai tamu betulan ya kena getahnya, makan di tempat VIP. Terpaksa, mau gimana lagi hehehehe..
Dari kawinan, kami langsung meluncur ke lereng Merapi untuk melihat kondisi kawasan sana pasca-erupsi. Kondisi di sana ternyata masih menyedihkan, rumah hancur, pohon dan bangunan gosong, bahkan pasir merapi masih mengeluarkan asap panas. Semoga mereka dikaruniai kebaikan di sana pascabencana itu. Amin.
Kami di sana nggak berapa lama, lalu kami langsung meluncur ke Mirota Batik di Kaliurang. Entah di km berapa. Di suatu daerah yang masih banyak sawahnya deh. Tempat belanjanya enak, barang2nya bagus2 dan murah2. Saya sampai kalap dan borong banyak pernak pernik untuk rumah. Selesai belanja, kami makan di Raminten di sebelah toko persis. Makan bakmi godhog di tengah hujan, dingin2 gimana gitu. Sedep deh.

Sepulang dari sana, mampir di rumah Myrna sambil janjian dengan pakdhe. Eh, taunya beliau sedang ada acara, jadi saya nggak bisa tidur tempat pakdhe. Akhirnya saya dapat tempat penginapan di Wisma MM UGM. Kebetulan Ririn sewa beberapa kamar untuk teman2 satu direktorat, tapi ada yang batal hadir, jadi saya bisa pakai kamarnya deh. Makasih ya Rin :)
Besoknya, hari Minggu saya nggak ada acara sebetulnya. Ke pakdhe lagi nggak di rumah, teman2 sudah punya acara masing2 dan mereka pulang sore, sementara saya pulang malam. Akhirnya saya ke Malioboro sendiri, tapi sebelumnya saya titip barang di loker stasiun. Saya belanja sendiri ke mana2. Makan di Raminten lagi, terus beli bakpia di KS Tubun, habis itu saya balik lagi ke Mirota Batik, tapi yang di Malioboro. Lagi2, saya beli pernak pernik rumah. Bahkan partisi rumah etnik cuma 200-an ribu. Hmm.. kapan lagi saya dapat barang murah begini. Saya beli dan minta kirim ke Jakarta aja deh. Dari situ, saya ke Beringharjo, cari sanggul pesanan mama. Ternyata banyak modelnya ya, yang terbaru namanya Keong Racun dan Manohara hahaha.. Kalau bukan karena bantu mama, saya mana tau istilah2 begitu ;p
Puas menjelajah Malioboro, malam saya makan di tempat lesehan diiringi musik pengamen. Habis itu sholat dan langsung pulang.

Berkesan banget selama di Yogya. Beberapa kali saya ajak ngobrol orang di jalan, mulai dari yang di toko sampai pengamen jalanan, semua ramah. Meninggalkan kesan mendalam. Siapa tau nanti kalau pensiun bisa menghabiskan waktu di sana sambil nimang cucu :)

Mengenai Saya

Foto saya
Sedikit pendiam, perfeksionis, dan ingin menebar kebaikan buat orang sekitar