14 Mei 2009

Ikhlas

Naif, dulu saya berpikir bahwa yang namanya hati bersih - di antaranya ditandai dengan kemampuan kita berlaku adil, sabar, jujur, ikhlas, dan teguh pendirian - hanya hinggap pada hati orang-orang yang dari sananya sudah begitu. Tapi, ternyata semua itu bisa diraih dengan usaha yang tentu tidak mudah.
Ikhlas. Kata yang mudah diucapkan tapi sulit dalam penerapannya. Ikhlas yang timbul dari hati menandakan bahwa kita sepenuhnya melakukan sesuatu dengan sukarela tanpa mengharap imbalan dari pihak lain, entah itu pujian atau materi. Jujur, saya dulu orangnya sangat tidak ikhlas. Kalau memberi suka mengungkit-ungkit; kalau ada makanan rasanya tidak ikhlas kalau harus memberi jatah lebih banyak ke orang lain; dan kalau ada pengambilan keputusan yang merugikan saya, saya seringkali ngedumel dan sakit hati. Tapi itu dulu. Bukan berarti saya sekarang sudah menjadi orang yang 100% ikhlas, tapi rasanya saya sedang berproses menuju itu. Sekarang, saya merasa jauh lebih baik dengan keadaan saya sekarang. Rasanya, beban yang harus dipikul untuk memikirkan orang lain sudah tidak ada. Saya merasa hidup lebih ringan karena tidak harus memikirkan orang lain yang "lebih" dari saya. Saya nggak bisa mengungkapkan bagaimana rasanya menjadi orang yang lebih ikhlas dari sebelumnya meskipun masih jauh dari harapan. Tapi setidaknya satu saran saya, cobalah. Tidak ada ruginya mencoba. Dijamin, hidup lebih tenang, bebas rasa gelisah ^_^

06 Mei 2009

Lupa

Lupa berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna 1. lepas dari ingatan; 2. tidak teringat; 3.  tidak sadar; dan 4. lalai, tidak acuh.
Satu kata ini memiliki makna penting dalam hidup saya. Bagaimana tidak. Rasa-rasanya, banyak hal penting yang dulu rasanya mudah saya ingat, sekarang menjadi agak sulit. Sebagai gambaran, masih banyak artikel yang pernah saya baca di koran semasa kecila yang masih saya ingat. Bahkan hal sepele sekalipun. Itu dulu. Sekarang lain cerita. Kejadian awal yang membuat saya mulai menyadari hal itu adalah ketika akan menghadapi UMPTN hari kedua. Ada mata pelajaran Biologi yang harus saya hafal tapi ternyata saya sangat kesulitan untuk melakukannya. Hari berganti hari, rasanya semakin banyak yang mudah saya lupakan. Parahnya, lupa sering saya alami setelah mulai bekerja. Terkadang, ada beberapa dokumen atau hal penting yang pernah diutarakan oleh atasan tidak saya ingat, padahal itu sangat krusial untuk tim kerja. Di saat lain, beberapa barang berharga sering ketinggalan di kantor atau taksi, seperti dompet, telepon selular, atau kunci kamar kos. Terakhir, karena sering lembur, sampai lupa bayar tagihan dua kartu kredit. Meskipun tidak fatal, tapi cukup mengganggu pikiran saya. Untungnya, lupa hanya terjadi di hal-hal kecil. Alhamdulillah, penyakit lupa tidak hinggap setelah saya baca dan pelajari buku-buku.
Untuk penyakit yang satu ini, ada baiknya saya mencari solusi masalah yang satu ini. Ada yang menyarankan makan suplemen yang mengandung Ginkgo Biloba, sampai ada yang memberi usul makan Habbatussaudah (jinten hitam) yang dalam hadits Nabi saw bisa menyembuhkan penyakit. Hmm.. patut dicoba ^.^

Mengenai Saya

Foto saya
Sedikit pendiam, perfeksionis, dan ingin menebar kebaikan buat orang sekitar