Pak harto wafat.
Berita yang sangat menggemparkan. Saya sempat menangis karena terharu dan terkenang akan masa keemasan kepemimpinan beliau, serta jasanya yang tak terhitung bagi bangsa ini, tanpa menafikan beberapa hal yang pernah dilakukannya terkait dengan HAM di masa lalu. Tapi bagi saya pribadi, sudahlah. Maafkan sajalah. Toh beliau sudah berpulang. Tugas kita yang masih hidup dan terutama yang muslim, mendoakan semoga beliau diterima di sisi Alloh SWT, dimaafkan segala kesalahannya, dan tidak usah mengungkit2 masa lalu. Yang penting, bagaimana kita menyelesaikan persoalan bangsa yang pelik ini. Kalau kita hanya sibuk berkoar2 memprotes kesalahan orang dan nggak bertindak secara nyata, sama saja bohong. Kalau mau bicara politik akan sangat panjang dan nggak habis2. Daripada kita sibuk memenuhi otak kita dengan pikiran2 jelek dan mengingat2 kesalahan orang lain, lebih baik kita introspeksi, apa yang sudah kita lakukan selama hidup, bekal apa yang sudah dipersiapkan untuk mengahadapi hari perhitungan yang mahaadil, dll. Itulah yang diajarkan Islam.
Bagaimanapun, Pak Harto merupakan tokoh yang selalu akan dikenang dan yang pasti, tercatat dalam sejarah. Seorang pemimpin besar yang layak dihargai. Bukankah bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai pahlawannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar