Akhirnya bisa nulis blog lagi. Udah lama nggak nulis rasanya kangen juga. Banyak cerita juga yang terjadi selama saya nggak nulis. Yang jelas, seperti manusia2 lain, saya selain menjalani rutinitas, juga menemui banyak hal baru dan mengesankan setiap harinya.
Yang paling berkesan dalam bulan ini, my very first time going abroad :)
Saya ke Australia untuk menghadiri seminar mengenai perdagangan Asia Pasifik di Sydney, 14-15 Juli lalu. Awalnya sih Kepala Biro saya, Pak Wijoyo, yang akan presentasi mewakili kantor.
Ternyata, tanpa diduga, hanya beberapa jam setelah kami tiba di sana pada Minggu siang, beliau mendapat kabar kalau ayahandanya meninggal dunia. Alhasil, dia langsung pulang lagi ke Indonesia. Karena acara seperti tidak mungkin ditinggalkan begitu saja, akhirnya saya diminta untuk menggantikan dia presentasi keesokan harinya.
Alhamdulillah dengan pertolongan Alloh SWT saya bisa menjalani misi tersebut dengan baik. Pengalaman baru, pertama ke luar negeri sendiri (karena jadwal penerbangan saya dengan Kepala Biro beda), presentasi dalam bahasa Inggris sendirian mewakili institusi negara. Wow.... sensasi luar biasa deh pokoknya.
Hari kedua seminar, saya nggak ikutan, soalnya pas hari Minggu nggak sempet jalan2 :p Akhirnya saya memutuskan untuk mulai jalan2 jam 7 pagi, pas matahari baru terbit, di musim dingin begini. Saya jalan kaki ke downtown melewati taman Victoria Park, terus sampai Circular Quay. Di sana saya melihat berbagai objek menarik di Sydney, mulai dari Sydney Opera House, Harbour Bridge, sampai Luna Park di Miller's Point. Kesan saya selama traveling ke sana... Hmm.. Bersih, tertib, disiplin, maju, dan segudang kata lainnya yang berasosiasi dengan itu :D
Oia, cari makanan halal di sana agak sulit. Di pusat kota untung ada Cafe Kasturi, punya orang Malaysia. Dia ada di sudut jalan George St. dan Valentine St. Nggak terlalu jauh dari Railway Square kok.
Kesulitan yang saya temui selama di sana kayaknya cuma makanan dan udara dingin :p Saya padahal udah persiapan bawa lotion supaya kulit nggak kering. Tapi nggak ngaruh. Sampai di Bali pas transit menuju pulang ke Jakarta, kulit pecah2.
Beberapa saran saya kalau mau bepergian ke luar negeri berdasarkan pengalaman:
Jangan bawa benda berbentuk cair, liquid, aerosol dan sejenisnya melebihi 100 ml per kemasan dan jangan melebihi 1 liter secara total; bawa koper yang besar tapi isi dengan barang seefisien mungkin karena siapa tau bakal banyak bawa oleh2, apalagi batas max bagasi 20 kg saja; bawa lotion setiap kali pergi keluar rumah; cari informasi sebanyak2nya tentang tempat wisata, akses transportasi massal, toko souvenir, peta kota, juga mesjid, jadwal sholat dan restoran halal bagi yang muslim; kalau bisa sudah punya kartu kredit untuk memudahkan berbagai transaksi keuangan di sana; jangan lupa untuk menukarkan rupiah dengan mata uang negara tujuan di Indonesia, karena jatuhnya lebih murah daripada kita beli di sana; jangan lupa untuk bawa travel adapter (colokan listrik untuk berbagai bentuk) karena seringkali tempat colokan listrik beda banget sama di Indonesia; dan satu lagi, jangan lupa daftarkan nomor ponsel kita untuk international roaming.
Nanti kalo ada tips lain, saya kasih tau lagi :)
oki jelly kuereeeenn...hebat pisan euy!!!
BalasHapus