14 Maret 2012

SKJ 88: memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat

Malam sebelum tidur, tiba2 terlintas pengen lihat youtube, siapa tau ada video senam SKJ 88 yang super duper beken pada masanya. Musiknya saja sudah tertanam kuat di memori. Makin penasaran jadinya. Buka sebentar, yap, ada memang videonya. Dari 237 juta rakyat Indonesia, senggaknya pasti ada 1 orang yang tergerak mengunggahnya hehehe.
Awalnya, saya agak lupa dengan gerakan senamnya, tapi setelah lihat videonya, saya mulai ingat. Gerakannya sederhana, tapi cukup gampang diingat dan diikuti orang. Dengan begitu, semua generasi sebetulnya bisa melakukannya, mulai dari anak2 sampai orang tua. Entah siapa yang merancang gerakan dan menciptakan lagunya, tapi kombinasi keduanya membuat senam SKJ 88 menjadi favorit masyarakat dengan caranya sendiri. Ada yang dibuat rutin setiap hari jumat di sekolah, ada juga yang dibuat sebagai bahan ujian ebta praktek.
Senam SKJ 88 ini menjadi bagian kampanye pemerintah Orde Baru dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Upaya ini nggak lain untuk mencetak generasi yang sehat, kuat, nggak loyo, dan bisa diandalkan. Upaya ini berjalan seiring dengan program pemerintah Orde Baru lainnya yang dalam teori ekonomi dikenal dengan istilah "pertumbuhan ekonomi yang berkualitas". Pertumbuhan ini ditandai dengan penurunan kemiskinan dan pengangguran, naiknya pendapatan per kapita, berkurangnya kesenjangan sosial, meningkatkan rasa aman di masyarakat, juga disertai dengan mudahnya mengakses fasilitas dasar terkait infrastruktur, pendidikan, kesehatan, teknologi, inovasi, dan ketahanan pangan. Sebut saja di antaranya, program KB, posyandu, puskesmas, siskamling, swasembada pangan, kontrol harga pangan strategis melalui BULOG, pendidikan wajib belajar (wajar) 9 tahun, pembangunan industri pesawat terbang, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, irigasi dan bendungan, sampai senam SKJ 88 ini.
Terlepas dari dugaan adanya sisi kelam Orde Baru dalam hal penegakan HAM, kebebasan berpendapat, dan korupsi yang tersistematis, Orde Baru setidaknya menaruh perhatian besar pada penciptaan kualitas pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan kualitas manusia Indonesia yang dirasa sangat akseleratif dan progresif ketika itu. Apa yang mereka lakukan sejalan dengan teori pertumbuhan ekonomi endogen, di mana peran manusia sangat penting dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan (sustainable) mengingat peran kapital yang akan semakin terbatas dalam jangka panjang akibat adanya diminishing return to capital.
Memang banyak hal buruk di masa lalu yang sudah menjadi bagian dari sejarah, tapi masih nggak kalah banyak hal positif di masa lalu yang sejatinya masih bisa kita lestarikan, salah satunya senam SKJ ini. Nggak terasa 24 tahun yang lalu saya pelajari, ikuti, dan ingat gerakan senam itu. Rasanya sekarang perlu menggalakkan program penyehatan massal itu lagi untuk generasi mendatang. Program lainnya yang sempat terhenti idealnya dihidupkan kembali untuk menjamin peningkatan kualitas manusia Indonesia ke depan. Semoga!

1 komentar:

  1. salam kenal :)
    senam SKJ ini apkh asli dri indonesia atau bkan yah ?? n manfaatny apa aja yah koq sampe diwajibkan ama pemerintah ??
    oiya btw apkh admin tau toko baju senam yg mnjual baju senam muslim?
    maksih, salam sukses

    BalasHapus

Mengenai Saya

Foto saya
Sedikit pendiam, perfeksionis, dan ingin menebar kebaikan buat orang sekitar