Long weekend lalu, saya pergi ke Ungaran untuk liburan bareng keluarga di sana. Sepupu2 dan putra2nya emang tinggal di sana sejak sekitar 2 tahun yang lalu dan saya baru mengunjungi mereka 2 kali. Libur kali ini, saya emang pengen pergi ke sana karena lama nggak ketemu dan ngobrol2 seru. Ternyata, 2 hari menjelang libur panjang, mama mendadak datang dari Papua. Saya jadi bimbang. Di satu sisi, lama nggak ketemu mama jadi pengen menghabiskan waktu bareng2, tapi di sisi lain saya sudah merencanakan liburan ini sejak 2 bulan yang lalu. Dengan bijak, mama bilang saya liburan saja, toh mama juga masih ada urusan yang harus diselesaikan.
Dengan sedikit perasaan sedih, saya tetap pergi ke Semarang. Hari pertama di sana, saya cuma ngobrol2 sambil nunggu Jumatan, lalu istirahat. Ada satu pelajaran penting. Ternyata kalau mau liburan semaksimal mungkin bukan berarti harus berangkat sepagi mungkin. Konyol sebenarnya hehe. Untuk ngejar pesawat jam 7, saya harus lapor jam setengah 6, which is dari rumah senggaknya dari jam setengah 5. hooaahhmm.. yang ada malah ngantuk dan nggak jalan ke mana2.
Hari kedua saya baru bisa jalan2. Siang kami ke Djati Legi, restoran keluarga di Perumnas Banyumanik, letaknya deket banget sama Sarinah. Makanannya enak, terutama Sop Buntut dan Iga Bakar. Nggak nguatin bener. Kalau ada yang sempat ke sana, coba deh icip2. Habis makan, kami ke Ada Swalayan di Setiabudi. Kami main di tempat permainan anak2. Keponakan2 saya seneng banget bisa main di sana. Ternyata sudah setahun lebih mereka nggak pernah main. Jadi kasian. Syukurlah mereka bisa main2 di mall barang sekali aja. Dari sana, saya ajak mereka makan es krim di McD, lanjut take away Pizza di Sukun yang nggak jauh dari Ada. Sampai rumah, kami makan2 sambil ngobrol.
Hari Minggu, saya diajak ke Joglo Villa di deket Gunung Pati. Villa itu dibuat dengan memakai Joglo asli yang diboyong dari Jepara ke sana. Tempatnya kecil tapi cukup eksotis. Barangkali suatu waktu saya akan coba nginep di sana.
Selama liburan di sana emang nggak banyak yang saya lakukan. Cuma ngobrol dan jalan2 sebentar bareng keluarga. Tapi yang saya cari, keceriaan dan kebersamaan yang nggak saya dapat di Jakarta. Saya sayang mereka, begitu juga sebaliknya. Bahkan waktu saya pamit pulang, ponakan2 langsung murung dan keliatan sedih. Om pulang dulu ya. Nanti kita ketemu lagi. Makasih oleh2 gambar dan kerajinan tangannya ya Ja'far. Sesuai pesan, Om udah pasang di meja kantor supaya inget Ja'far, Amar, Fikar, Dijah, dan Bibin terus :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar